
Tidak menjadi juara merupakan pelajaran berharga buat seluruh rakyat Indonesia, kenapa? Karena sejak mengalami kemenangan secara berturut-turut dari penyisihan grup sampai menuju final, seolah-olah kita telah diatas angin mencapai kemenangan. Media mengelu-elukan Tim Nasional, para elit politik berebut tempat seolah dia yang paling berjasa dengan kemenangan demi kemenangan.
Hal itu mungkin menjadikan para pemain ikut larut dalam suka cita berlebihan yang berakibat hancurnya kita di final leg pertama di Bukit Jalil Malaysia. Harapan untuk membalas pada pertandingan leg kedua di Gelora Bung Karno pun pupus walau tim kita unggul 2-1, karena kalah agregat 2-4 atas Malaysia yang telah menaklukkan kita di leg pertama dengan skor 0-3.
Kini saatnya kita bangkit dan benahi persepakbolaan kita, benahi kompetisi sepak bola, lakukan pembinaan sepak bola usia dini dll. Siapa yang melakukan? Tentu Pengurus PSSI dan pemerintah serta seluruh rakyat Indonesia.
Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Kalah menang rakyat Indonesia tetap mendukungmu.

Artikel Terkait:

Komentar :
Posting Komentar